Dua Belas Tugas Hercules

Dua Belas Tugas Hercules

Hercules adalah pahlawan yang paling dikagumi di Yunani. Hercules menganggap dirinya setara dengan dewata. Ketika peperangan antara dewa Olympian melawan para raksasa berlangsung, anak-anak panah Hercules memainkan peranan penting. Hercules memperlakukan dewata seperti ia memperlakukan manusia. Sewaktu pendeta di Delphi tak memberi jawaban atas pertanyaannya, ia mengambil tripod sang pendeta dan mengancam akan membawanya. Tentu saja Apollo tidak akan tinggal diam jika ancaman Hercules terbukti dilakukannya, tapi persoalannya si manusia hebat itu tak takut jika harus berhadapan dengan Apollo; Zeus terpaksa menengahi mereka. Hercules tak ingin berkelahi dan hanya ingin jawaban orakel. Jika Apollo menjawab pertanyaannya, Hercules mau berdamai. Apollo memenuhi tuntutannya dengan menyuruh pendetanya memberikan jawaban yang dibutuhkan Hercules.

Ia dilahirkan di Thebes, putra Amphitryon, seorang jenderal yang termasyhur pada zamannya. Pada masa awal itu, Amphitryon disebut Alcides, atau keturunan dari Alcaeus. Namun pada kenyataannya, Hecules adalah putra Zeus, yang mendatangi istri Amphitryon, Alcmene, menyamar menjadi suaminya. Alcmene melahirkan dua anak laki-laki, Hercules dari Zeus serta Iphicles dari Amphitryon. Perbedaan kedua anak itu terlihat jelas saat mereka menghadapi bahaya sebelum usia mereka genap setahun. Hera cemburu dan marah; ia ingin membunuh Hercules.

Hercules mendapatkan pendidikan khsusus. Namun demikian, mengajari sesuatu yang tidak ia sukai adalah hal yang berbahaya. Ia tidak menyukai musik, pelajaran paling penting untuk anak-anak Yunani; ia juga tidak menyukai guru musiknya. Hercules marah dan memukul gurunya dengan lute. Ini adalah pertama kalinya Hercules melakukan perbuatan fatal sekalipun ia tidak bermaksud membunuh gurunya; ia hanya ingin membuang kekesalan. Hanya saja, ia tidak sadar memiliki kekuatan luar biasa. Hercules menyesali kejadian itu, meski ia sering mengulangi perbuatan seperti itu. Pelajaran lain yang ia sukai adalah membuat pagar, bergulat dan menunggang kuda; guru yang mengajari pelajaran tersebut tidak menghadapi masalah sebagaimana guru musik Hercules.

Ketika berusia 18 tahun, Hercules berhasil membunuh seekor singa besar di hutan Cithaeron seorang diri. Setelah itu dan sampai seterusnya, ia memakai kulit singa itu sebagai jubah dan tutup kepala.

Tugas-tugas Hercules

Tugas-tugas yang harus dijalankan oleh Hercules dikenal sebagai Tugas Hercules, dua belas tugas berat yang sepertinya mustahil diselesaikan. Tugas pertama adalah membunuh singa dari Nemea, binatang buas yang tidak dapat dilukai oleh senjata apa pun. Hercules membunuh singa itu, mencekik lehernya. Ia membawa bangkai singa raksasa itu ke Mycenae. Setelah itu, Eurystheus memberi perintah kepada Hercules dari jarak jauh.

Tugas kedua, ia harus ke Lerna dan membunuh seekor makhluk yang memiliki sembilan kepala: Hydra. Tugas itu tentu sangat berat, karena salah satu kepalanya adalah abadi. Sewaktu menyelesaikan tugas ini, Hercules dibantu keponakan laki-lakinya, Iolaus, yang membawakannya kayu yang sudah terbakar; dengan kayu itu ia membuat setiap kepala monster yang dipenggalnya tak dapat tumbuh kembali. Sewaktu sembilan kepala monster itu sudah dipenggal, Hecules mengambil kepala yang abadi dan meletakkannya di bawah batu besar.

Tugas ketiga adalah membawa kembali dalam keadaan hidup seekor rusa jantan bertanduk emas dan disucikan untuk Artemis; rusa itu tinggal di hutan Cerynitia. Hercules tentu bisa membunuhnya dengan mudah, tapi membawanya hidup-hidup merupakan persoalan tersendiri. Setelah memburu hewan itu satu tahun, Hercules berhasil menangkap hewan itu.

Tugas yang keempat adalah menangkap seekor babi hutan raksasa yang bersarang di Gunung Erymanthus. Hercules terus mengejar binatang itu dari satu tempat ke tempat lain sampai babi itu kelelahan; ia mendorong babi itu ke salju dan berhasil menjeratnya.

Tugas kelima ialah membersihkan kandang Augean dalam waktu sehari. Augean memiliki ribuan binatang ternak dan kandang-kandang binatang ternak itu tidak mungkin dibersihkan dalam waktu satu tahun. Hercules membelokkan dua aliran sungai dan mengarahkan mereka ke kandang-kandang tersebut; dengan demikian, aliran dua sungai itu menyapu bersih kandang-kandang Augean.

Tugas selanjutnya adalah mengusir ratusan kawanan burung Stymphalian yang mengganggu rakyat Stymphalus. Hercules dibantu oleh Athena saat mengeluarkan burung-burung itu dari tempat persembunyiannya; ketika mereka keluar, Hercules menembaki mereka satu per satu.

Tugas selanjutnya adalah menangkap sapi buas yang cantik di Crete, suatu hadiah dari Poseidon kepada Minos. Hercules menangkap sapi itu dan menyerahkannya kepada Eurystheus.

Tugas yang kedelapan ialah menangkap kawanan kuda betina pemakan manusia milik Diomed di Thrace; setelah membunuh Diomed, Hercules menggiring kuda-kuda betina itu.

Tugas yang kesembilan membawa pulang korset ratu bangsa Amazon, Hippolyta. Setibanya di sana, sang ratu menemui Hercules dan menyerahkan korset miliknya. Tapi Hera mengacaukan; ia membuat bangsa Amazon berpikir jika Hercules akan menculik ratu mereka. Mereka merusak kapal Hercules. Hercules membunuh sang ratu sebagai pembalasan. Setelah berperang melawan bangsa Amazon sendirian, Hercules berhasil membawa korset milik Hippolyta.

Tugas yang kesepuluh adalah membawa kembali hewan ternak milik Geryon, monster berbadan tiga yang hidup di Erythia di Barat Yunani. Sewaktu perjalanan ke Erythia, Hercules tiba di ujung Mediterranian; di sana ia mendirikan dua tiang raksasa untuk mengenang perjalanannya, yang kemudian disebut Pillar Hercules (sekarang Giblaltar dan Ceuta). Setelah itu, ia membawa hewan ternak kepunyaan Geryon dan menyerahkan mereka kepada Eurystheus.

Tugas yang kesebelas adalah tugas yang tersulit di antara tugas-tugas yang telah ia selesaikan. Ia harus membawa Apel Emas Hesperides; Hercules tak tahu di mana Apel Emas itu. Atlas, yang menahan langit dengan kedua bahunya ternyata adalah ayah Hesperides. Hercules lalu menemui Atlas dan mohon bantuannya. Hercules menawarkan jika ia akan menahan kubah langit itu untuk sementara waktu supaya Atlas bisa mencari Apel Emas itu. Atlas setuju dan merasa senang karena terbebas dari tugas yang membosankan itu.

Atlas pun kembali membawa Apel itu, namun tidak menyerahkan apel itu kepada Hercules. Atlas sendiri yang akan menyerahkannya kepada Eurystheus. Ternyata Hercules cerdas. Ia minta agar Atlas menahan kubah langit sejenak karena ia ingin mengambil bantalan supaya bebannya tak berat. Atlas setuju. Setelah mengambil Apel Emas itu, Hercules pergi meninggalkannya.

Tugas yang kedua belas adalah tugas paling berat dari kesebelas tugas yang sudah diselesaikannya. Hercules harus pergi ke dunia bawah membawa Cerberus, anjing berkepala tiga. Pluto mengijinkannya.

Hercules tak perlu senjata guna menyelesaikan tugasnya, cukup memakai kedua tangannya. Meskipun mendapatkan perlawanan dari Cerberus, akhirnya Hercules berhasil mengikat Cerberus dan membawanya ke Mycenae. Eurystheus tak ingin memelihara Cerberus; ia meminta Hercules mengembalikan Cerberus. Itu adalah tugas terakhirnya.

Kepustakaan
Hamilton, Edith. 2015. Mitologi Yunani. Penerjemah Asep Rachmatullah. Tangerang : Indigo Media.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama